E.A.G.L.E.S
Banyak orang sangat menyukai burung. Ini bisa disebabkan oleh banyak hal, bisa karena suara burung yang merdu dan indah atau bulu burung yang berwarna-warni dan menarik. Namun lain halnya dengan burung RAJAWALI. Tidak semua orang yang mendengar dan melihat RAJAWALI menjadi tertarik; apalagi memeliharanya. Namun jika kita mengetahui dan mengenal RAJAWALI dengan baik kita akan terkagum-kagum dengan ciptaan TUHAN yang satu ini.
Rajawali adalah binatang/burung yan terkenal dengan kegagahan, kegesitan & ketangkasannya. Di samping itu rajawali memiliki beberapa kelebihan yang boleh dikatakan suatu keunikan yang tidak terdapat pada unggas yang lainnya. Berikut ini kita akan melihat beberapa data penting yang dapat membuat kita lebih mengenal rajawali. lebih dari itu menjadikan kita lebih kagum dan hormat kepada sang Pencipta rajawali yang dasyat dan tak terselami karya-Nya.
RAJAWALI yang tergolong dalam kelompok unggas pemangsa ini, secara alamiah terbagi atas 4 (empat) kelompok, yaitu:
1. The Sea and Fish Eagles
2. The Snake and Serpent Eagles
3. The Harpy and Crested (hiasan kepala) Eagles, pemangsa terbesar.
4. The True “BOOTED” or Aquiline Eagles, wich differ from all the others in that tarsus is feathered to toes.
Dari keempat kelompok rajawali ini, yang terkecil diantara mereka adalah Rajawali Laut. Semua jenis rajawali ini termasuk Rajawali Laut/Ikan memiliki cakar pada kaki yang memampukan mereka untuk menangkap ikan. Selain memakan ikan, rajawali juga mamakan bangkai dan beberapa jenis burung air/laut tetapi jarang sekali mereka makan binatang mamals (binatang menyusui).
Seekor RAJAWALI dewasa pada umumnya beratnya mencapai 6 ½ kg atau lebih, tinggi 18 inch (45 -50 cm) dan panjang sayapnya mendekati 8 ft (2 ½ m) dan dengan berat dan panjang sayap yang seperti ini, rajawali tersebut dapat membunuh seekor binatang sebesar anak anjing laut.
Lain halnya dengan Snake Eagles. Snake Eagles memiliki pergelangan kaki yang gundul dan pendek tetapi memiliki kuku-kuku/cakar yang sangat kuat yang sangat memampukan dia untuk menangkap dan dengan gesit menncengkram bahkan ular ular berbisa yang gesit sekalpun. Rajawali tidak kebal terhadap ular berbisa/beracun tetapi untuk membunuh seekor ular berbisa rajawali hanya mengandalkan dan bergantung pada ketangkasan dan kekuatan kakinya cakar/kakinya, dan mungkin pada bulu-bulu pada kakinya yang sangat tebal/padat dan sisik/kulit kaki/lututnya yang keras dan kokoh kuat.
Biasanya seekor rajawali beterbangan di udara pada ketinggian rata-rata 2 - 500 ft (60 - 150/200 m) dan pada kecepatan udara kira-kira 35 - 55 mph (56-88 kph). Seekor rajawali sangat senang kepada angin badai yang kencang dan biasanya sang rajawali akan mencari dan menabrak badai tersebut, bermain-main didalam badai tersebut dan membiarkan dirinya dibawa terbang naik setinggi-tinggi oleh badai tersebut tanpa merasa lelah. Sang rajawali akan membuka sayapnya dan membiarkan badai membawanya terbang tinggi ke angkasa dengan bersandar pada kekuatan sayapnya. Seekor rajawali pemangsa dapat terbang dengan kecepatan terbang 180 mil/jam ( kira-kira 300 km/jam)
Sumber:
“EAGLES” Encyclopedia of the Animal World - 7 (D - E), National Library of Australia, 1972. Pages 606 - 613.
“EAGLES, HAWKS…” The Ilustrated Encyclopedia of Animal Life - 8 (Birds), Greystone Press, New York, ND. Pages 953 - 975.
0 komentar:
Posting Komentar